Minggu, 07 Februari 2010

Petani Pare-Pare Punya Tabungan Rp 13 Triliun

Alimin mengaku tahu tabungannya bertambah saat mencetak rekening pada November 2009.
Minggu, 7 Februari 2010, 12:41 WIB
Hadi Suprapto
Petani sedang menggarap sawahnya (Iwan Heriyanto | Surabaya Post)
Petani Itu Punya Tabungan Rp 13 Triliun



VIVAnews -Alimin tidak pernah membayangkan hidupnya bakal diayun jauh ke langit. Lalu dibanting sampai remuk. Sebab menunggak utang hingga triliunan.

Sebagai seorang petani, yang hidup dari mencangkul di sawah dan berkebun, dia sadar betul bahwa kerja keras satu-satunya cara menyambung hidup dan jaminan hari tua yang bahagia. Hasil kerja keras itu, ditabung di bank.

Di kota Pare-Pare, Bank Mandiri sudah beroperasi semenjak beberapa tahun lalu. Dan Alimin menabung di bank itu. Bila dia menyetor uang ke bank itu, dia selalu minta pegawai bank untuk memprint riwayat rekeningnya. Juga jumlah saldo terakhir.

Beberapa waktu lalu, seperti biasa, Alimin datang ke bank itu dan juga meminta update buku tabungannya.

Dia terkejut bukan kapalang, sebab tiba-tiba saja tabungannya bertambah Rp 13 triliun. Darimana uang itu? Berpikir seribu kali pun, Alimin tidak akan menemukan jawaban.

"Saya kaget melihat rekening saya bertambah Rp 13 triliun," kata Alimin seperti diberitakan tvOne, Minggu 7 Februari 2010.

Itu cerita bahagianya. Cerita dukanya datang tiga hari kemudian. Uang direkening Alimin tiba-tiba dibanting sampai remuk. Ada penarikan sejumlah Rp 22 triliun. Jadilah saldo si petani itu negatif Rp 9 triliun. Dari bahagia campur bingung, Alimin jadi Takut.

Kepolisian Pare-Pare kini tengah menelusuri kasus ini. Mereka akan menyelidiki mengapa uang sebanyak itu masuk ke rekening sang petani dan mengapa dia tiba-tiba berutang Rp 9 triliun.

DPRD Parepare panggil pimpinan Bank Mandiri setempat, dan meminta penjelasan soal ini. Apakah uang itu sekedar salah nomer rekening akan ditanyakan kepada Bank Mandiri. Mereka juga akan bertanya dana Rp 13 triliun itu sesungguhnya punya siapa. Dan mengapa duit segunung itu ada di Parepare.
knangmahakam..........karena saya tinggal di samarinda, yang terkenal dengan sungai mahakamnya

TULISANKU YANG PERTAMA

Hidup jauh dari keluarga,....